Sabtu, 15 Oktober 2011

Ray of Light "Plaosan Temple"

INDONESIA RAYA punya cerita dengan sejarah panjang peradaban manusia dimuka bumi ini.
Kali ini menyajikan wisata sejarah dari peninggalan peradaban ratusan tahun lalu mataram kuno. Salah satu pemikat wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta adalah karena banyaknya terdapat candi-candi sisa peninggalan peradaban Hindu-Budha pada masa lampau. Selain Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sudah terkenal sampai seantero negri pada dasarnya masih banyak kompleks-kompleks percandian lainya yang tak kalah menarik dan menakjubkan. Salah satunya adalah Candi Plaosan. Berikut beberapa gambaran dari kompleks percandian Plaosan yang sempat saya abadikan yang tak kalah menariknya dari candi-candi besar lainya. Langsung saja kita ikuti sekilas reviewnya. Cekidot... Enjoy show...

"Pelataran Candi"
Candi Plaosan terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan kira-kira 1 km kearah timur dari candi Sewu. Candi Plaosan merupakan salah satu Candi Budha yang terdiri atas dua candi utama yang terletak berdampingan, masing-masing mempunyai landasan dasar sendiri. Candi yang terletak disebelah kiri dinamakan Candi Plaosan Lor dan Candi yang terletak disebelah kanan dinamakan Candi Plaosan Kidul.
Memasuki gerbang masuk kompleks Candi Plaosan, pengunjung hanya dimintai retribusi seikhlasnya. Tidak seperti retribusi masuk Candi Prambanan, Borobudur, dan candi-candi besar lainya disekitaran Yogyakarta yang telah dipatok harga yang relatif cukup mahal. Pengunjung bebas membayar retribusi berapapun nilainya dan mengisi buku tamu.

"Tree & Temple"
Satu-satunya pohon besar yang terdapat dalam kompleks percandian Plaosan, sering digunakan sebagai tempat pemotretan Prewedding dan tentunya tempat yang cukup sejuk dan nyaman untuk sekedar berteduh dari teriknya mentari.

"Plaosan Temple 1"
Salah satu potret candi yang menampakkan kegagahan arsitekturnya walaupun habis direnovasi setelah gempa jogja 2006 yang lalu.

"Benteng"
Tampak puing-puing bagian benteng candi yang masih berserakan  namun tak sedikitpun mengurangi keindahan yang tersaji dari kompleks percandian ini.

"Plaosan Temple 2"
Dalam balutan birunya langit sore itu menyajikan keindahan dalam background Candi Plaosan.

"Kokoh Tegak Menantang"
Tegak berdiri, kokoh menjulang menantang langit angkasa, begitulah gambaran sekilas yang terekam dari gambar ini. Dan ini memang terbukti bahwa Candi ini memang kokoh, karena masih tetap berdiri walaupun pada tahun 2006 silam Yogyakarta sempat diguncang gempa hebat.

"Gerbang"
Salah satu gerbang Candi Plaosan dalam background langit sore itu yang cukup indah namun sekilas tampak menyeramkan karena terkesan bak badai yang siap menghantam.

"Sudut"
Sudut salah satu Candi Plaosan yang terdapat disetiap pelataran candi utama. Awan sore berarak pulang meninggalkan siang.

"Storm Clouds"
Badai awan...ya, begitu yang terlihat dari visualisasi foto ini. Awan sore itu berarak bak badai topan yang mencekam siap menerkam...haha...Dramatis sekali.

"Straight Go a Head"
Bak jalan luas terbentang menuju cahaya api yang membakar angkasa di sore hari. Sungguh indah langit sore kala itu.

"Road to Hell"
Jalan menuju neraka...hehe. Siapa yang mau?? Tentu tidak ada yang mau bukan. Ini hanya sebuah gambar yang terekam bak jalan lurus menuju lautan api neraka diujung jalan sana.

"Sky on Fire"
Lagi-lagi awan sore selalu memikatku untuk selau mengabadikannya. Selalu menyajikan kesan tersendiri dari setiap pergerakan awan diangkasa.

"Storm on Sky"
Badai awan lagi-lagi mencekam. Hitam pekat bercampur jingga langit mendung sore itu.

"Ray of Light 1"
Kembali awan sore menyajikan keindahannya, selepas matahari kembali keperaduannya diufuk barat, selang berikutnya muncullah awan indah ini. Dalam dunia fotografi orang menyebutnya dengan "ROL" (Ray of Light). Hemmm...Sungguh indah kuasa-Mu Tuhan.

"Ray of Light 2"
Dari sudut lain masih terekam "ROL" diatas langit sore kala itu. Love this Sky...

Demikian sekilas review dan gambaran dari kompleks wisata Candi Plaosan. Mari budayakan mencintai negri sendiri dengan cara mempelajari budaya dan mengenal sejarah panjang bumi nusantara ini pada peradaban masa lampaunya. Merdeka...haha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar