Hello Guy's...
Kali ini kembali dengan review sosial budaya dan sejarah peninggalan peradaban manusia ratusan tahun silam. Berbanggalah menjadi warga negara Indonesia karena terkenal dengan keberagaman budaya, suku, ras, dan tentunya tak luput dari sejarah panjang masa lalunya. Salah satu bukti bahwa peradaban dahulu itu ada adalah dengan beberapa situs dan arkeologi yang masih dapat kita jumpai hingga saat sekarang ini. Kali ini menyajikan bukti prasejarah salah satu peninggalan peradaban Hindu-Budha pada kerajaan Mataram di tanah Jawa. Ya...Istana Candi Ratu Boko... Langsung saja sekilas kita ikuti reviewnya.Enjoy the show...
"Ratu Boko Temple" |
Candi Ratu Boko merupakan situs arkeologi yang terletak diatas bukit, yang disebut dengan Bukit Boko. Situs ini terletek 196 mdpl. Candi Boko terletak kurang lebih 3 km kearah timur dari kompleks Candi Prambanan, dan 19 km dari kota Yogyakarta dengan cakupan luas kurang lebih 16 ha yang mencakup dua desa di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Desa Dawung dan Sambirejo. Nama "Boko" sebenarnya berasal dari raja legendaris, Raja Boko yang disebutkan dalam cerita rakyat Loro Jonggrang. Candi ini kemungkinan dibangun sekitar abad 9 M pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, keturunan Wangsa Syailendra yang pada masa itu mengambil alih Mataram Hindu. Satu hal yang sangat menarik dari kompleks kawasan ini adalah bentuk gapuranya yang terbentuk dengan arsitektur yang megah nan menakjubkan, yang menjadikan kompleks percandian ini memiliki ciri khas dan sangat beda dengan percandian pada umumnya, terutama candi-candi di tanah Jawa.
"Gerbang" |
Begitu kita memasuki kompleks percandian ini kita akan disambut dengan megah dan kokohnya gerbang candi. Woow...Awesome...
"Benteng & Gerbang" |
Dalam sudut lain, di sepanjang gerbang di topang dengan benteng kokoh nan kekar.
"Domba Gembala" |
Hemmm...ini dia satwa khas yang mendiami kompleks Candi Ratu Boko. Domba-domba milik penduduk setempat sering digembalakan dikawasan ini, karena terhampar rumput luas nan menghijau. Namun kenapa ya pada saat ini kok terkesan gersang dan tandus? apakah kerena sudah beberapa bulan terakhir ini kawasan Jogja tidak diguyur hujan...ya, mungkin saja. Mudah-mudahan segera pulih dan menghijau kembali.
"Boko in Frame" |
Salah satu spot favorit untuk mengabadikan keindahan Candi Ratu Boko. Pengambilan dan penempatan pohon dan dedaunan sebagai frame kadang memperkuat karakter dan keindahan foto.
"Framing" |
Masih dalam spot yang sama, pepohonan yang tumbuh disekitar kompeks Candi Boko kadangkala dapat dijadikan objek untuk memperindah objek utama, yakni candinya sendiri. Pemilihan dan penempatan angle akan memancarkan mood tersendiri dari setiap objek yang terekam dalam lensa kamera. Let's Try...
"Menuju" |
Sekilas menoleh langsung terkesan dengan papan penunjuk arah, dan akhirnya tak luput kujadikan objek juga. Memuju ke "Pendopo" dan "Keputren".
"Benteng" |
Inilah spot utama dari kompleks Candi Ratu Boko. Sekilas terlihat seperti benteng persegi yang kuat nan kokoh. Namun sebenarnya ini adalah seperti tempat utama yang digunakan untuk bersemedi dan bertapa oleh para raja dahulu. Dibelakang kompleks ini terdapat tmpat pemandian bagi para putri dan selir-selir raja. Namun sayang pada waktu kesana sedang kering karena musim kemarau. Biasanya terdapat genangan-genangan air yang cukup indah juga untuk diabadikan.
"Rentangkan" |
Sejenak beristirahat dan bernarsis ria. Dari kiri ke kanan berurut, Arif, saya sendiri, dan Ali. Sembari beristirahat tak lupa rentangkan tangan untuk sekedar melepas lelah...hehe
"Petarung" |
Mentari mulai redup dan beranjak turun menuju peraduan. Saat yang tepat untuk membuat siluet, langsung saja beraksi "Me vs Arif" berpose ala petarung silat di laga tempur. Ciaattt...
"Senja Gembala" |
Dalam senja dombapun beranjak untuk kembali menuju kandangnya. Sang gembala tetap setia menjaga domba-domba gembalaannya.
"Siluet Pohon Kelapa" |
Langit berubah jingga pertanda sang surya sudah menuju kembali keperaduannya. Dalam siluet pohon kelapa terlihat menjulang tinggi mencakar langit.
"Coconut Trees" |
Tak luput pohon kelapapun layak untuk dijadikan objek dalam balutan siluet berwarna jingga. Terekam membentuk frame simetris yang cukup indah.
"Sebatang Kara" |
Bahkan sebatang pohonpun akan memberikan kesan yang sangat kuat bila sudah terekam dalam lensa kemera. Tampak pohon yang hidup sebatang kara namun masih kuat dan kokoh mempertahankan hidupnya.
"Gerbang Candi Boko" |
Saat yang tepat untuk mengabadikan gerbang Candi Boko dalam balutan siluet jingga sunset sore itu. Terlihat begitu kokoh dan kekar berdiri menjulang tinggi.
"Tree's" |
Frame siluet pohon menyongsong langit jingga menuju peraduan pelita sang surya.
"Pohon & Gerbang Candi Boko" |
Jingga langit semakin memperkuat kemistisan dalam foto yang terekam ini.
Demikian sekilas review dan beberapa foto yang sempat saya abadikan hari itu di kompleks Candi Ratu Boko. Belajar sejarah sekaligus berwisata adalah hal terindah yang dapat dinikmati sekaligus. Maka marilah sejenak luangkan waktu untuk memepelajari sejarah dan khasanah budaya bangsa negri tercinta INDONESIA ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar