Bosan dengan panorama dari kawasan wisata Candi Prambanan yang sering anda lihat? Kali ini saya mencoba mengabadikan dari setiap sudut dan jengkal yang disuguhkan oleh megahnya bangunan tempat ibadah agama Hindu ini. Relakan sejenak untuk "Blusukan" dan rebahan direrumputan demi mendapatkan engle dan view yang berbeda dari biasanya. Bagaimana ulasan dan oleh-oleh picturenya? Langsung saja kita simak dan nikmati reviewnya. Cekidot... Enjoy the show...
|
"Sudut Lain PrambanaN" |
Kali ini Menyajikan keindahan sebuah candi nan cantik sebuah mahakarya kebudayaan Hindu pada abad ke 10 yaitu Candi Prambanan. Terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Candi yang dibangun di abad ke 10 pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dan Rakai Balitung ini ramai dikunjungi para wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Candi ini memiliki tinggi 47 meter atau 5 meter lebih tinggi dibandingkan Candi Borobudur. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu
Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang
Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur.
Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke
barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk
Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4
candi sudut. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan
bangunannya paling tinggi, kita akan menemui 4 buah ruangan. Satu
ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain
masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan
Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca
Roro Jonggrang dalam legenda terbentuknya candi prambanan.
|
"Framing 1" |
|
"Dibalik Rerumputan" |
|
"Sulur-Sulur" |
|
"Berdiri Kokoh" |
|
"Framing 2" |
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi
Siwa, kita hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu.
Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa,
anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda
yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang
sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan
burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih,
bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok
itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix
dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari
kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta
Amerta (air suci para dewa). Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang
sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia
menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda
Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga
menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama
tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda
dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
|
"Biru-Hijau" |
|
"Dibalik Bongkahan Batu" |
|
"Berdiri Tegar" |
Matahari telah menyingsing menuju peraduan diufuk barat. Semburat langit jingga kekuningan berganti mewarnai birunya langit dikala siang hari. Kembali adrenalin terpacu untuk menabadikan keindahan disekitar kawasan Prambanan dalam sudut dan dimensi yang berbeda.
|
"Dibalik Pohon" |
|
"Menyongsong Senja" |
|
"Sebatang Kara" |
|
"Shadow" |
Sesaat setelah terbenamnya matahari, langitpun dihiasi warna-warni indahnya gugusan awan dalam balutan biru diselingi dengan semburat warna Jingga. Sungguh indah lukisan alam yang disuguhkan oleh-Nya.
|
"Menuju Blue Hour" |
|
"Semburat Jingga" |
|
"Siluet" |
Sebuah
Candi nan indah dilengkapi dengan sejarah panjang perjalanan bangsa
ini. Bagi anda yang berkunjung ke Yogyakarta maka sempatkanlah
mengunjungi candi bersejarah ini. Namun sejak gempa yang menguncang kota
Yogyakarta pada tahun 2006, banyak dari bangunan dari candi yang runtuh
dan hanya menyisakan bebatuan penyusunnya yang diletakkan rapi dibawah,
tapi ada juga bagian bagian candi yang direnovasi ulang seperti bentuk
aslinya. Tapi jangan khawatir, keindahan Candi Prambanan tak lekang oleh
gempa alias tetap mempesona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar