Selasa, 27 Desember 2011

Sudut Lain "PrambanaN" Temple

Bosan dengan panorama dari kawasan wisata Candi Prambanan yang sering anda lihat? Kali ini saya mencoba mengabadikan dari setiap sudut dan jengkal yang disuguhkan oleh megahnya bangunan tempat ibadah agama Hindu ini. Relakan sejenak untuk "Blusukan" dan rebahan direrumputan demi mendapatkan engle dan view yang berbeda dari biasanya. Bagaimana ulasan dan oleh-oleh picturenya? Langsung saja kita simak dan nikmati reviewnya. Cekidot... Enjoy the show...

"Sudut Lain PrambanaN"
Kali ini Menyajikan keindahan sebuah candi nan cantik sebuah mahakarya kebudayaan Hindu pada abad ke 10 yaitu Candi Prambanan. Terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Candi yang dibangun di abad ke 10 pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dan Rakai Balitung ini ramai dikunjungi para wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Candi ini memiliki tinggi 47 meter atau 5 meter lebih tinggi dibandingkan Candi Borobudur. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, kita akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda terbentuknya candi prambanan.

"Framing 1"

"Dibalik Rerumputan"

"Sulur-Sulur"

"Berdiri Kokoh"

"Framing 2"
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, kita hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa). Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

"Biru-Hijau"

"Dibalik Bongkahan Batu"

"Berdiri Tegar"
Matahari telah menyingsing menuju peraduan diufuk barat. Semburat langit jingga kekuningan berganti  mewarnai birunya langit dikala siang hari. Kembali adrenalin terpacu untuk menabadikan keindahan disekitar kawasan Prambanan dalam sudut dan dimensi yang berbeda.

"Dibalik Pohon"

"Menyongsong Senja"

"Sebatang Kara"

"Shadow"
Sesaat setelah terbenamnya matahari, langitpun dihiasi warna-warni indahnya gugusan awan dalam balutan biru diselingi dengan semburat warna Jingga. Sungguh indah lukisan alam yang disuguhkan oleh-Nya.

"Menuju Blue Hour"

"Semburat Jingga"

"Siluet"
Sebuah Candi nan indah dilengkapi dengan sejarah panjang perjalanan bangsa ini. Bagi anda yang berkunjung ke Yogyakarta maka sempatkanlah mengunjungi candi bersejarah ini. Namun sejak gempa yang menguncang kota Yogyakarta pada tahun 2006, banyak dari bangunan dari candi yang runtuh dan hanya menyisakan bebatuan penyusunnya yang diletakkan rapi dibawah, tapi ada juga bagian bagian candi yang direnovasi ulang seperti bentuk aslinya. Tapi jangan khawatir, keindahan Candi Prambanan tak lekang oleh gempa alias tetap mempesona. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar