Jumat, 23 September 2011

Negri diatas Awan "DIENG PLATEAU"

Salam damai...Satu jiwa...Satu negri...Satu ibu pertiwi...
Kali ini menampilkan perjalanan unik nan menarik dari kawasan Jawa tengah, ya...dataran tinggi dieng. Dieng merupakan sebuah kawasan dataran tinggi yang berada pada ketinggian 2000 mdpl dan berada dalam kawasan yang mencakup 5 kabupaten, yakni Batang, Kendal , Temanggung, Wonosobo dan Banjarnegara. Konon ceritanya dataran tinggi ini terbentuk akibat letusan gunung di masa purba yang membentuk kaldera dan patahan. Kata dieng berasal dari bahasa Sansekerta yakni "Di" dan "Hyang" yang berarti tempat kediaman dewa-dewa. Memang benar adanya, seperti cerita dongeng "Negri diatas Awan"...hehe. Hawa sejuk dan dingin menusuk tulang menyambut ketika memasuki kawasan dataran tinggi ini. Kabut tebal sering muncul menambah aura mistis namun romatis khas dataran tinggi dieng. Objek wisata yang dapat dijumpai dikawasan ini diantaranya kompleks percandian, seperti halnya Candi Arjuna, kemudian kawah vulkanik aktif seperti Kawah Sikidang, dan beberapa telaga seperti Telaga Warna dan Telaga Menjer, serta masih banyak lagi objek wisata yang masih bisa dieksplore. Ok guys, langsung saja kita simak beberapa picture yang menampilkan keindahan kawasan dataran tinggi dieng. Let's go...Enjoy show...

"Narsis in Kawah Sikidang"
Narsis memanglah harga mati, dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun eksistensi didepan kamera haruslah menjadi tujuan utama...hehe. Kala itu ekspedisi ke dataran tinggi dieng dilakukan berdelapan orang bersama kawan-kawan, seperti yang tergambar pada potrait diatas mulai dari kiri ke kanan, Rajid (Om), Erna, Niya, Bima, Sinta, Wawan, Peye, dan Aku sendiri. Masih ingatkah teman...? Mari sejenak flashback kebelakang sambil bernostalgila...haha.

"Kawah Sikidang"
Kawah Sikidang, salah satu kawah vulkanik yang masih aktif yang terdapat dikawasan ini. Berasa hawa panas ketika kita mendekati bibir kawah ini, nampak terlihat jelas kepulan asap dan letupan belerang yang keluar dari mulut magma perut bumi. Horor juga kalo betul-betul diamati, telurpun bisa matang dibuatnya, apalagi kulit kita? sungguh tak terbayangkan...hehe

"Pose ala Group Band in Arjuna Temple"
Pose ala group band yang sekarang banyak kita jumpai berpenampilan dan menyajikan lagu-lagu "4l4y"...haha. Tapi jangan salah kalo group band acak adul seperti yang terpampang diatas telah diakui eksistensinya, bahkan termasuk band terkondang seantero negri khayalan...haha. Kita tunggu launching album terbarunya, dapatkan segera kaset dan vcd nya di toko-toko bangunan terdekat...kwkwk.

"Candi Arjuna"
Masih dari kawasan kompleks candi arjuna yang menyimpan sejarah panjang dari sisi kehidupan manusia dan nenek moyang kita masa lampau.

"Telaga Warna"
Inilah telaga warna, yang konon katanya dapat berubah-rubah warna. Konon katanya telaga warna ini dapat berubah warna karena adanya "batu merah delima", namun semenjak batu tersebut diambil, sekarang hanya menampakkan warna hijau kebiruan, terkadang putih jikalau telaga terlihat bening.

"Mistis Telaga Warna"
Terkadang telaga ini memunculkan aura mistis yang mendukung dari keangkeran dari sejarah dan penamaan telaga ini.

"Keramba Kehidupan"
Turun dari kawasan dataran tinggi dieng, masih dikawasan wonosobo kita dapat menjumpai Telaga Menjer yang tak kalah indahnya dari telaga warna, bahkan dulu lebih baik, tapi gak tahu kalo sekarang pasca longsor dikawasan ini. Tampak keramba-keramba ikan sebagai penerus hidup bagi penduduk setempat. Paradiso...

"Telaga Menjer"
Keindahan dan keanggunan terpancar dari beningnya telaga ini. Sungguh mempesona hasil karya-Mu Tuhan...

Rabu, 21 September 2011

Paradise in Village "Kukup Beach"

Satu lagi surga dunia yang tersimpan rapi dipelosok negri, eh salah...dipelosok desa maksudnya. Ya, kali ini menyajikan pantai kukup yang terlihat masih asri dan alami. Pantai yang terletak di kawasan wonosari ini memang menyajikan view yang memanjakan mata bagi para petualang dan pecinta landscape photography. Untuk akses menuju tempat ini dari pusat Yogyakarta hanya memakan waktu 2-3 jam dengan kendaraan bermotor. Dikawasan ini membentang pantai-pantai eksotis yang belum terjamah oleh banyak manusia, sehingga tetap menyajikan panorama yang alami, membentang pantai disekelilingnya yaitu pantai Sundak, Krakal, Drini, Siung, dan masih banyak lagi pantai-pantai yang lainya. OK...Langsung saja kita nikmati sedikit picture hasil dari bergerilya landscape di pantai Kukup... Enjoy it.

"Paradiso"
View dalam balutan black & white memang selalu menambah dramatis suasana. Kesan horor bahkan ngeripun dapat didramatisir bila tersaji dalam dua warna ini,  ya...hitam-putih.

"Shadow"
Dikala laut mulai surut maka terlihat panorama bawah laut nan indah mulai dari lumut hijau dan batu-batu koral putih yang menambah indah suasana kala itu. Tampak dikejauhan dua orang yang sepertinya pecinta landscape photography juga sedang mengambil beberapa picture dari sudut pandang dan angle yang diinginkannya.

"The Rock"
Setelah mencoba beberapa angle dan komposisi, akhirnya menemukan bebatuan yang sekiranya cocok untuk dijadikan Fore Ground (FG). Ya, memang terkadang butuh kejelian dan penempatan angle yang jitu untuk mendapatkan perspektif yang indah. Cobalah dari berbagai angle untuk mendapatkan view yang cocok dengan keinginan, berani mengeksplore dan uji coba adalah cara yang ampuh untuk menambah perbendaharaan skill fotografi kita. Let's try....

"Sejauh Mata Memandang"
Sejauh mata memandang selalu tersaji hamparan laut lepas yang tak berujung....ya, namanya juga di pantai...hehe. Tak bosan-bosan mata ini dimanjakan dengan birunya laut negriku. Memang benar surga dunia yang terselip di pedalaman. Indah....

"The Rock and Shadow."
Wah, kali ini sepertinya menemukan komposisi yang lumayan pas, setelah matering di batu untuk fore ground, ternyata tercipta pula bayangan indah batu ini yang membuat nilai lebih dari picture yang satu ini.

"Setegar Karang"
Bila hatiku setegar dan sekuat karang, takkan mungkin goyah lagi walau diterpa ombak sekalipun, takkan mungkin terkikis lagi walau terendam air laut berpuluh-puluh tahun.

Selasa, 20 September 2011

Biru Membahana "LAWU" Panorama Negriku

OK guys... Kali ini menyajikan rangkuman ekspedisi kepuncak lawu. Ini merupakan kali kedua pendakianku ke gunung ini, gunung Lawu terletak di perbatasan antara Jawa tengah dan Jawa Timur. Jalur pendakian yang umum dilakukan adalah melalui pos cemoro sewu dan cemoro kandang. Sungguh sajian panorama alam yang indah hasil lukisan-Mu Tuhan. Cekidot... yuk mari langsung saja dinikmati hasil oleh-oleh dari sana. Enjoy show guys...

"Membiru Panorama Negriku"
Ilalang dan rerumputanpun dapat menyajikan dan memperindah panorama alam ini. Sungguh maha Agung kuasamu Tuhan. Dari sesuatu yang Engkau ciptakan memang benar tak ada yang sia-sia dan percuma, bahkan sehelai rumput dan ranting kering sekalipun.

"Panorama in Framing"
Sekali lagi panorama perbukitan yang membentang indah dipelupuk mata, cukup membuktikan dan menunjukkan bahwa Kuasa-Mu memang benar adanya.

"Selangkah Lebih Tinggi"
Nah, siapakah ini...? Meski dalam siluet, namun diriku juga pemegang prinsip bahwa narsis adalah harga mati, kata anak geol eh gaol sekarang kalo gak narsis gak eksis...haha. Cukup memperindah view bidikan kamera dalam menyongsong mentari pagi kala itu.

"Bergegas Menuju Puncak"
Bergegas menuju puncak hargo dumilah, ini merupakan tujuan akhir pendakian dimana menunjukkan titik tertinggi dari gunung lawu. Para pendaki segera melanjutkan pendakian setelah rehat sejenak menikmati indahnya mentari terbit pagi itu.

"Angel Cry's"
Malaikat atau peri penunggu lawu? Ya, inilah salah satu potrait yang terfikir dalam benakku untuk mengabadikan moment pagi itu dalam balutan siluet "Angel". Meski hanya dalam dunia khayal namun cukup memuaskan dalam benak anganku.

"Menyongsong Mentari Pagi"
Menikmati sunrise sembari berjemur merupakan cara jitu untuk meningkatkan suhu tubuh yang semalaman sudah beku digerogoti dinginnya khas hawa pegunungan.

"Rehat Sejenak"
Potrait para pendaki sebelum melanjutkan rute pendakian menuju puncak tertinggi gunung lawu. Rehat sejenak dan menikmati indahnya sunrise pagi itu.

"Suchy in Pose"
Sekali lagi, eksis adalah harga mati. Meski badan lemas dan terkulai lemah namun tetap saja berpose untuk dokumentasi.

"Sang Petualang"
Pose terindah seantero Lawu...haha. Meski bermandi peluh eksistensi dalam bidikan kamera tetaplah menjadi kewajiban, kali ini dilengkapi dengan sajian background punggung pegunungan yang memamerkan kekokohannya. 

"Membentang Dataran Tinggi"
Kuasamu memang tak ternilai Tuhan. Sungguh indah kaulukiskan panorama alam ini dalam kanvas bumi-Mu.

"Rehat di Taman Bunga"
Rehat sejenak dalam perjalanan pulang. Kali ini disuguhkan dengan tanaman bunga yang tetata rapi di sekitaran lahan pertanian warga setempat. Sungguh menyejukkan mata dan menobati lelahnya perjalanan ini.

Senin, 19 September 2011

Indah dalam Dua Warna "Lovely Black & White"

Selalu terkesan dengan indahnya dua warna, ya... "HITAM-PUTIH".
Kali ini mencoba nenyajikan koleksi foto dalam balutan black and white. Enjoy it...

"Vertical Limit"
Indahnya kuasa-Mu meski dari batas ketinggian daratan sekalipun. Panorama dari puncak gunung Lawu, terkesan eksotis meski menyimpan misteri dan mistis dari sejarah panjang legenda pegunungan ini.

"Menjer Silent Morning"
Sebuah danau yang indah dalam kawasan Wonosobo, Jateng. Telaga menjer menyajikan view yang menyejukkan mata bagi setiap pengunjungnya. Berasa damai dan betah berlama-lama disini, apalagi ditemani dengan kamera yang siap mengabadikan setiap sudut dan jengkal panorana alam yang disajikan dalam kawasan ini.

"Dermaga Bedugul"
Oleh-oleh dari pulau dewata ketika kuliah lapangan...hehe... jadi ingat masa-masa kuliah.

"Quiet Water Flow"
Mencoba bermain dengan slow speed, meski tanpa tripot hanya berbekal sandaran pada batu yang ada hasilnya cukup memuaskan menurut saya pribadi. View ini terekam dari kawasan air terjun Ketep Pass jauh sebelum erupsi merapi 2010, kalo sekarang ga tau tuh tempat itu seperti apa jadinya...hehe

"Berjajar Pegunungan"
Masih dari oleh-oleh puncak lawu. Berjajar pegunungan menjadi rangkaian yang indah dari batas ketinggian daratan alam ini. Indah sekali kuasa-Mu Tuhan.

"Kembali Pulang"
Kali ini bermain dengan anak-anak desa yang polos dari kawasan bandara adisucipto Yogyakarta. Thank's guys for your pose...hehe. Natural, simple namun tetap elegan... Love "B-W"

"Sisa Amarah Merapi"
Sungguh miris kalo mengingat kejadian ini, erupsi merapi diakhir tahun 2010 menyisakan kenangan yang menyayat hati. Foto diatas merupakan mobil APV yang konon akan menjemput mbah Marijan waktu erupsi terjadi. Namun naas, tak luput mobil ini pun terkena terjangan awan panas wedhus gembel.

"Framing"
Framing rerumputan bak figura alam yang membingkai indahnya alam nusantara ini. Jeli dalam mengambil sudut pandang dan perspektif dalam indahnya hamparan alam.

"Mencakar Langit"
Narsis sejenak dalam siluet indahnya pagi itu dari pegunungan Lawu. Bukan sekedar berpose, namun juga jurus jitu dalam menghangatkan suhu badan dalam terpaan sinar pagi mentari kala itu.

"Ratu Boko Temple"
Salah satu candi hindu yang menyimpan megah dan kokohnya arsitektur bangunannya. Candi boko menyimpan sejarah panjang dengan segala peradaban dan keindahanya pada masa itu.


Minggu, 18 September 2011

Eksotisme Parang Tritis Beach


PARIS...
Ya, parang tritis... Icon pantainya Yogyakarta. Wajib hukumnya bagi para pengunjung yang berwisata ke jogja untuk singgah dan menikmati indahnya pantai ini. Pantai yang terkenal seantero Indonesia bahkan mungkin dunia dengan legenda Nyi Roro Kidul. Meski menyimpan sisi mistis dan misteri tentang peradaban manusia pada masa lampau namun tak sedikitpun menurunkan antusiasme bagi wisatawan dan penjelajah indahnya nusantara ini. Tak perlu berpanjang lebar lagi, mari kita nikmati hasil bidikan kamera saya dengan nikon D300s yang selalu terpasang dengan lensa nikor 35mm f/1.8G, meski bukan lensa wide namun cukup bagiku mengabadikan keindahan parang tritis sore itu. Cekidot guys...Enjoy it.

"Flying Without Wings"
Terbang, lepas, bebas bersama redupnya mentari yang beranjak turun menuju peraduan malam. Kala senja jingga diufuk barat menandakan petang segera datang menemaramkan pelita mentarai kala siang terjaga, berganti petang menjelang yang akan ditemani pelita rembulan. Ya, malam segera datang...

"Dokar/Andong"
Dokar, andong, atau apalah orang menyebutnya. Namu transportasi ini merupakan icon transportasinya kota gudeg selain becak. Bahkan sampai panta parang tritispun transportasi gerobak berkuda ini tetap menunjukkan eksistensinya. Ya, kota gudeg ini memang menyajikan sejuta keindahan budaya dan keunikannya.

"Lost in LOVE"
"Lost in LOVE in PARIS beach". Salah satu hasil bidikan dari kamera yang terisnpirasi dari judul trial sebuah film kalo tidak keliru "Lost in  Love in Paradise", ya serupa tapi tak sama. Potrait ini menggambarkan betapa eksotisnya parang tritis, dimana tempat ini sering digunakan bagi kawula muda dan pasangan remaja untuk memadu kasih sembari menikmati setiap jengkal panorama keindahan yang disuguhkan oleh pantai ini.

"Canda Tawa Bersama"
Kembali, canda tawa dan keriuhan para pengunjung pantai ini menyajikan keramaian dan keakraban parang tritis. Dari pagi mentari menyingsing hingga semburat jingga langit pertanda terbenbamnya pelita siang, pantai ini tetap ramai dengan segala aktifitas pengunjung dan penduduk setempat. Sungguh sajian alam nan eksotis...PARIS, ya inilah parang tritis.

"Gurau Dua Insan"